Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mutiara Part 2

Macam/Jenis Mutiara
Mutiara Abernathy



      Mutiara alami dari air tawar ini ditemukan oleh William Abernathyl, sang penyelam mutiara di sungai Tay pada tahun 1967. Dengan berat 44 grains, mutiara ini dianggap mutiara yang paling sempurna yang ditemukan dari sungai-sungai di Skotlandia. Mutiara ini diberi nama “the little willie”.

Mutiara Big Pink





      Mutiara besar bewarna pink ini berharga 4.7 juta dollar amerika pada tahun 1991. Dia dicatat dalam buku Guiness Book of Records sebagai mutiara yang paling besar yang ditemukan dari abalone (Haliotis). Berbentuk baroque dan memilik berat 470 carat setara dengan 94 gram. Mutiara ini dimiliki oleh Wesley Rankin yang menemukannya di Salt Point State Park, California pada tahun 1990.

La peregrina



      La peregrina atau Sang pengelana (musafir) adalah mutiara yang ditemukan di Kepulauan Perlas, lepas pantai Panama pada tahun 1500-an. Konon, mutiara ini ditemukan oleh seorang budak yang menginginkan kebebasan sebagai bayaran dari mutiara yang ditemukannya. Mutiara ini dibawa dan diserahkan kepada Raja Spanyol Phillip II dan sang raja menghadiahkannya kepada Ratu Maria, sebagai hadiah perkimpoian. Saudara dari Napoleon I, Joseph Bonaparte mengambil mutiara ini dan membawanya ke Prancis dan akhirnya sampailah mutiara ini kepada Duke of Abercrombie. Akhirnya, mutiara ini dibeli dengan harga 37 ribu dollar amerika oleh Richard Burton dan menghadiahkannya sebagai hadiah Valentine’s Day kepada Elizabeth Taylor. Keunikan dari mutiara ini, disamping perjalanannnya yang begitu panjang, dia memiliki bentuk seperti air mata atau buah pir, dan memiliki berat 10.192 gram.

Pearl of Allah (Lao-Tze Pearl)



      Pearl of Allah (secara resmi dikenal dengan nama Lao-Tze pearl) adalah mutiara terbesar di dunia yang ditemukan pada tahun 1934 di lepas pantai Pulau Palawan oleh seorang penyelam Filipina. Mutiara ini dijadikan hadiah kepada Wilbur Dowell Cobb oleh kepala suku di Palawan pada tahun 1936 karena Cobb telah menyelamatkan nyawa anaknya. Keturunan Cobb menjual mutiara ini kepada toko permata di California tahun 1980 dengan harga 200.000 dollar AS. Harga saat ini ditaksir sebesar 40 juta dollar AS.

      Mutiara raksasa ini ditemukan di dalam kima raksasa Tridacna gigas. Hal yang tak mungkin dihasilkan oleh kerang mutiara dari Family Pteriidae atau kerang penghasil mutiara dari jenis lain. Bentuk mutiara Pearl of Allah tidak beraturan (baroque) dan menyerupai otak kepala besar. Panjang yang mencapai 23.8 cm dan berat 6.4 kilogram menjadikannya sebagai mutiara terbesar yang ditemukan selama ini.

Mutiara laut selatan

      Mutiara ini dihasilkan oleh dua jenis kering mutiara, kerang mutiara bibir hitam, Pinctada margaritifera dan kerang mutiara bibir perak/emas, Pinctada maxima. Kedua jenis ini umumnya tersebar di bagian selatan bumi terutama di daerah Pasifik dan Hindia.

Mutiara Tahiti (Tahitian pearls)



      Mutiara Tahiti adalah mutiara yang dihasilkan oleh kerang mutiara bibir hitam, Pinctada margaritifera dan tentunya berasal dari sebuah negara di Pasifik Selatan, Tahiti. Beberapa praktisi menggolongkan mutiara ini sebagai salah satu mutiara laut selatan (South seas). Namun sebagian cenderung menggunakan nama mutiara Tahiti mengingat ekslusifitas jenis mutiara ini. Mutiara Tahiti kebanyakan berwarna hitam. Selain warna hitam, Kerang ini juga menghasilkan warna mutiara lain seperti abu-abu, biru dan hijau (peacock green). Peacock green sebetulnya adalah overtone dari mutiara tersebut yang bisa saja muncul pada warna dasar mutiara (hitam, mis.). Kekhasan dari mutiara ini adalah keunikan dari overtone hijau-nya yang membuat jenis mutiara ini lebih bernilai. Ukuran dari mutiara hitam umumnya lebih besar dari mutiara Akoya.

Ratu Para Mutiara (Queen pearls)



      Mutiara ini dikenal sebagai ratu dari para mutiara. Tidak jelas di lihat dari sudut mana, namun mutiara ini dihasilkan oleh kerang mutiara bibir emas/perak, Pinctada maxima. Dari segi ukuran, mutiara ini adalah yang paling besar daripada mutiara hasil budidaya kerang mutiara lain. Ukurannya bisa mencapai 22 mm. Namun rata-rata ukuran mutiara ini adalah 15 mm. Kisaran ukuran yang umumnya dijual ke pasaran adalah dari 9 sampai 20 mm. Proses budidayanyapun lebih lama daripada kerang lainnya. Tidak mengherankan bila mutiara ini jarang dijumpai di pasaran, secara otomatis memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan lainnya. Walaupun demikian, mutiara ini tidak memiliki kilau seperti yang dimiliki mutiara Akoya. Warna yang dihasilkan adalah krim, silver, kuning dan emas. Australia dikenal sebagai penghasil mutiara ini, namun selain Australia; Indonesia, Myanmar dan Filipina juga sementara mengembangkan potensi ratu para mutiara ini.

Mutiara air mata sang dewi



      Mutiara dikenal sebagai ‘ratu dari batu mulia’. Konon, mutiara adalah titisan air mata dewi yang membatu di dalam kerang. Cerita yang melegenda ini membuat mutiara menjadi aksesoris yang dicari sejak dahulu kala. Ribuan tahun sebelum masehi, mutiara telah dikenal di India, China dan daerah Persia. Dalam legenda Hindu di India, Dewa Khrisna konon menemukan mutiara yang didapatnya dari laut sebagai hadiah bagi perkimpoian anaknya. Di China, mutiara malahan telah dikenal bukan hanya dari mutiara alami namun dari mutiara buatan (blister) yang berupa patung Buddha yang dihasilkan kerang tertentu. Sementara Persia memiliki rantai sejarah yang panjang tentang mutiara. Bahkan mutiara di zaman itu masih tersimpan di museum Louvre, Perancis.

     Mutiara yang berkualitas satu memang mahal. Bulan november 2004, dua buah kalung mutiara mencatat rekor penjualan di balai lelang Christie London dengan harga lebih dari 2,5 milyar rupiah. Bahkan jauh sebelumnya di saat jayanya kerajaan Romawi, seorang Kaisar meminta sebutir mutiara dari ibunya untuk dijual agar mendapatkan dana untuk keperluan prajurit-prajuritnya yang akan berangkat bertempur. Cleopatrapun, konon, menggunakan serbuk mutiara sebagai campuran minumannya untuk menjaga kecantikannya.

Mutiara alami (natural pearls)




      Sebelum ditemukan cara pembuatan mutiara bulat (round pearls). Mutiara didapatkan dari alam. Tempat terkenal mutiara alam laut yaitu mulai sekitar perairan Persia (sekitar Bahrain), Laut Hindia, perairan Indonesia sampai ke Australia. Daerah-daerah ini merupakan tempat yang memiliki hamparan kerang mutiara yang luas. Sementara mutiara alam yang berasal dari perairan tawar adalah berasal dari Amerika Serikat dan Eropa (sungai-sungai Bavaria dan sekitarnya). Namun, mutiara alam dari air tawar tidak sebanyak mutiara alam dari laut. Mutiara alam dari laut diperkiraan ditemukan satu di antara seribu kerang, sedangkan untuk mendapatkan mutiara alam yang memiliki nilai jual tinggi diperlukan ribuan kerang lagi. Tak jarang juga dalam satu ekspedisi tak ditemukan satupun mutiara yang bernilai ekonomis tinggi. Korban yang jatuh akibat aktivitas pencarian mutiara ini juga sangat banyak. Mengingat begitu sulitnya mendapatkan mutiara alam, sehingga tak heran mutiara alami berharga lebih dibandingkan mutiara buatan.

      Aktifitas pencarian mutiara massal yang dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu seperti yang dilakukan di zaman Kerajaan Persia juga menghasilkan kerusakan besar hamparan kerang. Beberapa jenis kerang penghasil mutiara malah terancam punah, apalagi kerang mutiara air tawar seperti Margaritifera margaritifera. Ancaman ini timbul mengingat sebaran spesies ini hanya bersifat lokal dan terdapat di beberapa sungai saja.

Mutiara Akoya (Akoya Pearls)



      Mutiara Akoya dikenal juga sebagai Japanese pearls. Mutiara ini dihasilkan oleh kerang Pinctada fucata, merupakan mutiara primadona di Jepang. Lewat kerang mutiara ini pula Mikimoto berhasil menemukan cara pembuatan mutiara modern dengan metode penyisipan inti. Sama dengan anggota famili Pteriidae penghasil mutiara lainnya, Pinctada fucata adalah kerang laut. Mereka terdistribusi di perairan hangat daerah temperate (15-23 ºC). Secara geografis, kerang ini menyebar di perairan Jepang, Korea, China, sekitar Asia Tenggara, perairan India dan sebagian Timur Tengah, Micronesia bahkan sampai ke perairan Meksiko. Keunggulan dari mutiara yang dihasilkan kerang ini adalah mereka menghasilkan mutiara yang memiliki tingkat kilau (luster) paling tinggi dibandingkan mutiara yang dihasilkan kerang lainnya. Warna yang dihasilkannya bervariasi dari warna emas, perak, krim, pink hijau dan biru. Warna pink adalah warna yang paling diminati di Jepang karena match dengan warna kulit kebanyakan orang Jepang. Ukuran mutiara berkualitas baik berkisar antara 6 – 8 mm. Ukuran yang lebih besar, yang tentunya lebih mahal, di atas 9 mm sangat jarang. 

Mutiara air tawar (freshwater pearls)



     Mutiara hasil budidaya di air tawar banyak diproduksi dari China. Bahkan tahun-tahun belakangan ini, China memproduksi mutiara air tawar dalam jumlah melimpah dan menekan harga mutiara di pasaran. Sebelumnya mutiara air tawar yang dihasilkan tidak begitu mengkilap dan juga tak bulat bentuknya namun seiring dengan perkembangan teknologi bentuk dan kilau mutiara air tawar dengan mutiara yang dihasilkan kerang mutiara air laut makin sulit dibedakan. Namun demikian, secara umum harga mutiara air tawar masih cenderung lebih murah daripada mutiara air laut.

      Mutiara air tawar hasil budidaya memiliki perbedaan dalam proses grafting/penyisipan. Pada kerang mutiara air laut, bakal mutiara berasal dari inti yang disisipkan disertai sepotong mantle tissue (organ lunak kerang mutiara) atau disebut saibo dimana saibo akan membentuk kantung mutiara (pearl sac) yang membungkus inti dan akhirnya nacre terbentuk (baca: bagaimana mutiara dihasilkan?). Sedangkan mutiara air tawar dibentuk hanya lewat sepotong saibo tanpa inti. Belakangan ini, di Jepang sementara diujicoba penggunaan inti dari nacre mutiara Akoya. Tak seperti pada kerang mutiara air laut dimana inti dan saibo dimasukkan ke dalam gonad, pada kerang mutiara air tawar, saibo sebagai bakal mutiara disisipkan di antara mantel dan cangkang. Bakal mutiara yang disisip bahkan sampai lebih dari 20 saibo, hal ini memungkinkan kerang mutiara menghasilkan mutiara yang banyak dalam sekali produksi. Lama budidaya kerang air tawar dari 3 sampai 5 tahun, lebih lama daripada budidaya kerang mutiara air laut yang hanya sampai 2 tahun saja. Mutiara air tawar umumnya dihasilkan oleh Hyriopsis Schlegeli, H. cumingii, Margaritifera margaritifera dan Anadonta plicata. Uniknya kerang-kerang ini digolongkan sebagai mussel bukan oyster seperti pada kerang mutiara air laut. Warna mutiara yang dihasilkan bervariasi: perak, pink, kuning pink, biru, hijau peacock, ungu, ungu kemerahan dan hitam. Kesamaan dengan mutiara yang dihasilkan kerang mutiara air laut adalah semakin besar ukuran mutiara, semakin mahal harganya. Size does really matter! 




 Part 3

sumber hot thread :  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4538550  
created by            : beyutie


0 komentar to "Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Mutiara Part 2"

Posting Komentar

Anda boleh menyebarluaskan dengan memberi link blog ini pada sumber. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Web hosting for webmasters